Responsive Banner design
Home » » Kegagalan Sistem Pendidikan Indonesia

Kegagalan Sistem Pendidikan Indonesia


Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku prihatin dengan aksi kekerasan siswa dalam bentrok dengan wartawan di depan komplek SMAN 6 Jakarta.  Ketua KPAI, Maria Ulfa Anshor, menuding, orang tua murid dan pendidik SMAN 6 salah dalam melakukan pembinaan karakter siswa. "Ini kok "liar" ya, berani memukul wartawan," ujar Maria di Jakarta, Selasa (republika online, 20/09/2011).

Komentar:

Inilah bukti kegagalan nyata dari sistem pendidikan yang dibangun dari sistem sekuler, peserta didik bukannya malah menjadi lebih baik mereka malah bertambah jauh dari kepribadian islam yang menyebabkan mereka ‘liar’.

Dalam Islam tujuan pendidikan adalah membangun kepribadian islami, pola pikir (aqliyah) dan jiwa (nafsiyah) bagi umat, yaitu dengan cara menanamkan tsaqafah Islam berupa akidah, pemikiran dan perilaku islami ke dalam akal dan jiwa anak didik.

Tidak heran jika dalam sistem pendidikan islam mampu melahirkan banyak para ulama dan cendekiawan Muslim terkemuka dengan karyanya yang gemilang seperti para Imam Madzhab. Imam Syafii, misalnya, menurut al-Marwazi, karyanya mencapai 113 kitab tentang tafsir, fikih, adab, adapun Imam Ahmad bin Hanbal menyusun kitabnya yang terkenal, Al-Musnad. Cendekiawan Muslim lainnya di era Khilafah bukan hanya fakih di bidang agama, tetapi juga menghasilkan kaya ilmu sains yang diakui dunia misalnya di bidang kedokteran terdapat Ibnu Sina, di bidang fisika terdapat Al-Kindi. Karya mereka diakui memberikan sumbangan pada era renaisaince Eropa. Menurut Sir Thomas Arnold, “tanpa peran Arab (Muslim)  (di era Kekhilafahan Islam), peradaban modern Eropa bisa jadi tidak bangkit sama sekali”. “It is highly probable that, but for the Arabs (Muslims), modern European civilization would never have arisen at all.” (Sir Thomas Arnold and Alfred Guillaume, The Legacy of Islam, 1997).

Sungguh, tidak ada pilihan lain bagi umat islam untuk kembali bersungguh-sungguh memperjuangkan syariah dan khilafah, sudah saatnya negeri ini dan negeri-negeri Muslim lainnya mengganti seluruh tatanan kehidupannya, termasuk pendidikan dengan Ideologi Islam, agar lahir secara massal generasi-generasi yang berkualitas tinggi, yang mampu mengembalikan kemuliaan Islam dan kemuliaan kaum Muslim di seluruh dunia.



0 comments:

Post a Comment