Responsive Banner design
Home » » Peledakan Bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh

Peledakan Bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh


Aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Bom meledak pada Minggu (25/9/2011) pukul 10.55 WIB. Seorang dinyatakan tewas dengan kondisi bagian perut hancur terburai di lantai depan Gereja Bethel Kepunton Solo. Korban tewas diduga adalah pelaku bom bunuh diri itu sendiri. (voa-islam 26/09/2011)

Dalam konferensi pers yang digelar di Mabes Polri Selasa, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam memastikan bahwa pelaku peledakan bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh Solo adalah Achmad Yosepa alias Hayat (kompas.com 27/09/2011)


Komentar:

Siapapun pelaku dan apa motivasinya, peristiwa ini harus dikutuk. Tindakan keji ini bertentangan sama sekali dengan ajaran Islam. Sangat jelas, syariat Islam melarang dengan tegas melukai apalagi membunuh siapapun tanpa alasan yang dibenarkan secara syar’iy, terlebih bila tindakan itu menimbulkan kematian bagi dirinya.

Peristiwa ini, sarat dengan permainan intelejen, seperti yang di katakan oleh mantan Direktur Bakin AC Manullang yang berpendapat bahwa aksi pemboman tersebut pada dasarnya bagian dari operasi intelijen yang tersusun secara rapi dan orang yang menjalankannya pun tidak mengetahuinya. ”Biasanya ada penyusupan yang memprovokasi kelompok radikal untuk melakukan bom bunuh diri,” paparnya. Begitupula dengan apa yg diungkapakn oleh Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, Apabila intelijen diakui tidak kecolongan, harusnya mereka sudah memperkirakan atau sudah tahu bahwa akan ada kejadian ledakan bom. "Pernyataan yang harus diuji kebenarannya. Kalau benar tidak kecolongan, maka aparat intelejen sesungguhnya sudah "memperkirakan" atau "sudah tahu" bahwa bom itu akan terjadi," ujarnya (Tribunnews.com, 26/9/2011). Artinya kita sudah bisa memastikan bahwa sebelum peristiwa ini terjadi intelejen sudah mengetahui bahwa akan terjadi peledakan bom di Solo.

Peristiwa ini juga mengindikasikan adanya keterlibatan intelejen asing didalamnya, ini sesuai dengan apa yang di katakana oleh Ustadz Bernard Abdul Jabar, dari Forum Umat Islam (FUI) “Sekarang ada 60.000 intel asing di Indonesia berkeliaran. Mereka menyusup ke Negara ini, tapi kenapa Intel kita tidak bertindak? Ini mau diapakan?” ujarnya. Isu adanya puluhan ribu intel asing memang bukan hisapan jempol semata. Setidaknya, hal ini pernah dilontarkan oleh Ryamizard Ryacudu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI, pada tahun 2003. Eramuslim.com, (26/9). Inilah yang membuktikan bahwa sangat terlihat jelas, adanya upaya dari orang-orang kafir untuk menghancurkan umat islam.

Peristiwa ini juga bermaksud unutk mengalihkan isu dari bobroknya pemerintahan saat ini yang terlilit oleh kasus korupsi khususnya sebuah parti yang berkuasa berserta sejumlah menteri-menteri pemerintahan. Disamping itu juga, ada upaya untuk menjadikan momen peledakan bom ini untuk mengesakan secepat mungkin RUU intelejen agar Intelejen mempunyai hak untuk menangkap orang yang di indikasikan sebagai teroris.

Sungguh kami peringatkan siapapun yang ingin menghancurkan umat islam, dengan firman Allah, “wa makaruu wamakarallaah, wallaahu khairul maakiriin”. Mereka membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya itu, Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Ali Imran ayat 54)


0 comments:

Post a Comment