Responsive Banner design
Home » » Jalan Baru Perubahan

Jalan Baru Perubahan

Melihat kondisi masyarakat hari ini dengan segala keterpurukan dan persoalannya, maka harapan adanya angin perubahan menjadi sangat besar, segala jalan ditempuh untuk melakukan perubahan mulai dari perbaikan pendidikan, ekonomi hingga membicarakan hal yang paling fundamental dari negeri ini. Pergantian rezim pun dilakukan 5 tahun sekali melalui mekanisme pemilihan umum dengan harapan perubahan akan terjadi dengan adanya rezim yang baru. Liberalisasi ekonomi pun dilakukan untuk meningkatkan pendapatan nansional guna mendukung peningkatan ekonomi negeri ini.  Hasilnya ternyata tetap saja nihil, negeri ini tetap saja terpuruk dan menambah krisis multidimensi yang akut.Pada akhirnya orang pun bertanya bagaimana membangkitkan negeri ini? 

Jika melihat persoalan negeri ini, tidak bisa hanya sekedar melihat pada sisi politik maupun ekonominya, jauh dari pada itu negeri ini memang bermasalah pada hal yang lebih fundamental/mendasar. Maka tidak ada pilihan perubahan harus dilakukan dari hal paling mendasar itu.
Perubahan medasar itu harus dilakukan, dimulai dari mendidik dan memahamkan masyarakat atau mendidik dan memahamkan kelompok terkuat di masyarakat dengan pemikiran yang ditujukan untuk membangkitkan. Mengadopsi pemikiran tersebut dalam kehidupan dan arah perjalanannya didasarkan pada pemikiran ini. Pada saat yang sama dibangun pemerintahan melalui masyarakat yang berdasarkan pemikiran tersebut.

Jika ini dilakukan, maka akan terjadi kebangkitan yang pasti, sehingga kebangkitan itu bukanlah sekedar mengambil tampuk kekuasaan tetapi menyatukan umat dengan suatu pemikiran yang mampu membangkitan tersebut, karena kekuasaan bukanlah tujuan, kekuasaan hanya metode untuk mencapai kebangkitan, yang terpenting adalah menyatukan umat ini dengan pemikiran tertentu, dengan menyatunya umat dengan pemikiran ini maka kebangkitan akan dapat diraih.

Untuk memperoeh kebangkitan tersebut kita akan dihadapkan pada tiga pemikiran mendasar yakni Sosialisme, Kapitalisme dan Islam. Sosialisme dan kapitalisme adalah dua pemikrian yang mengarahkan pada kebangkitan semu, alasannya meskipun kedua Ideologi ini dibangun dari landasan yang rasional namun keduanya tidaklah menjawab rasionalitas dan fitrah manusia, hal itulah yang pada akhirnya membuat kedua ideologi ini hanya mampu membangkitkan namun tidak mampu mengarahkan kita pada kebangkitan yang benar. 

Berbeda dengan Sosialisme dan Kapitalisme, Islam memiliki pemikiran rasional yang menyeluruh untuk seluruh aspek kehidupan, baik pribadi, masyarakat ataupun sebuah Negara.  Islam adalah pemikiran yang dibangun dari pemikiran yang rasional dan sesuai dengan fitrah manusia, karena Islam berasal dari sang Khaliq yang menciptakan akal dan fitrah manusia itu sendiri, karenanya Islam tidaklah diturunkan hanya untuk umat Islam saja, melainkan untuk seluruh manusia. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa kita harus memilih Islam sebagai landasan kebangkitan tersebut bukan dengan Sosialisme atau Kapitalisme.   

Oleh karena itu, jika masyarakat menginginkan perubahan maka mau tidak mau, mereka harus menjadikan Islam sebagai landasan pemikiran kehidupan, dari situlah kemudian dibangun di atasnya sebuah pemerintahan untuk menyelesaikan seluruh problematika yang mereka hadapi yang terpancar dari landasan pemikiran Islam, seluruh Sistem, aturan dan hukum Islam akan dijadikan acuan dalam hidup masyarakat. Jika hal tersebut terjadi maka perubahan pasti akan terjadi dan mengarahkan kita pada kebangkitan atau perubahan yang benar.


Imaduddin Al Faruq
  
Muslim Analyze

0 comments:

Post a Comment