Responsive Banner design
Home » » Saat Khotib Mendongeng!

Saat Khotib Mendongeng!


Dongeng adalah suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
Salah satu dongeng yang terkenal adalah kisah si kancil tapi jika di keluarga islami yang lebih populer adalah kisah 1001 malam dengan tokohnya bernama Abunawas.

Ketika seseorang berdongeng terkadang kisah asli dari dongeng tersebut hanya diambil sebagian-sebagian, kemudian dimodifikasi dan ditambah, bahkan ada yang diganti sehingga melenceng jauh dari kisah dongeng aslinya, kisah aslinya seakan telah ditelan zaman, ibaratnya kisah tersebut di moderenisasikan agar menyesuaikan dengan zaman yang ada.

Tidak hanya pendongeng, seorang yang ustad ketika menjelaskan membawakan ceramahnya kadang menceritakan kisah Rasulullah dan para sahabat Rasulullah yang hidup dengan kemuliaan, bersahaja dan sukses untuk menjadi pemimpin disetiap zamannya seperti berdongeng.

Yang unik memang adalah saat sang khotib kadang hanya menjelaskan pribadi mengambil sebagaian kisah pribadi sang pemimpin dan menghilangkan sebagian lainnya baik itu disengaja atau tidak disengaja. Misalnya, menceritakan kesederhanaan Umar bin Khatab dan kesuksesannya memimpin umat islam pada zamannya tanpa pernah menceritakan bahwa Umar memerintah dengan menerapkan hukum islam dengan kaaffah tentu dengan sistem kekhilafahan.

Tidak hanya itu, kadang pula ada juga yang kadang menceritakan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan fakta sejarah yang sebenarnya. Memang bisa saja, ini karena rujukan referensi yang keliru atau memang menyengaja agar sejarah itu di belokkan hingga jauh dari fakta sejarahnya.

Karenanya jika dongeng adalah sebuah cerita untuk di perdengarkan kepada anak-anak untuk menjadi pengantar tidurnya, maka patut pula kita menduga, jika sang Khotib berceramah dengan gaya berdongeng tadi, membuat para mustami'nya menjadi ngantuk dan tertidur ketika jumatan. Mudah-mudahan saja ini hanya sebatas dugaaan, karena orang mengantuk bisa disebabkan karena capek kekenyangan atau yang lain.

Namun point pentingnya adalah seruan menyampaikan konsep islam memang harus totalitas (kaffah) baik dari sisi spiritual maupun politiknya. Tidak hanya sekedar menyampaikan totalitas konsep islam, seorang pengemban dakwah juga harus menyampaikan bahwa konsep islam itu bukanlah khayalan masa lalu, tetapi hari ini dan seterusnya konsep ini bisa di terapkan secara nyata di tengah-tengah mereka. Tentu saja ini membutuhkan penjelasan tentang jalan/cara agar konsep islam ini bisa diterapkan.


0 comments:

Post a Comment